GROOVY VETCARE CLINIC

Hati-Hati Heat Stroke pada Anjing dan Kucing! Bisa Berakibat Fatal Apabila Penanganan Terlambat

Beware of Heat Stroke in Dogs and Cats

Anjing tidak berkeringat seperti halnya manusia, karena kelenjar keringat mereka hanya terletak pada pad di telapak kakinya. Saat tubuh anjing “kepanasan”, heat stroke bisa terjadi. Ketahui dan kenali tandanya, jadi Pawrents dapat menyelamatkan nyawa mereka sebelum terlambat.

Suhu di Indonesia yang cenderung selalu panas dan lembab dapat menimbulkan resiko kesehatan anjing maupun kucing kita. Khususnya pada jenis anjing yang memiliki moncong atau hidung pesek, seperti Pug, Bulldog, Boxer, atau Boston Terrier, kondisi kesehatan mereka menjadi lebih rentan saat cuaca panas akibat berpotensi mengalami kesulitan nafas akibat struktur anatomi wajah mereka. Apakah hubungannya antara pernapasan dengan regulasi suhu tubuh hewan peliharaan kita? Mari kita simak hingga selesai artikel berikut ini.

APAKAH ANJING DAN KUCING BERKERINGAT?

Manusia mampu menjaga suhu tubuh tetap normal dengan cara memproduksi keringat. Walaupun hewan peliharaan kita anggap seperti anak kita sendiri, tapi perlu diingat bahwa cara mereka memproduksi keringat berbeda dengan manusia. Kelenjar keringat yang dimiliki oleh seekor anjing hanya terletak pada pad di telapak kakinya. Sedangkan pada kucing, kelenjar keringat hanya terletak di beberapa bagian tubuh yang tidak memiliki rambut, yaitu paw, bibir, dagu, dan kulit di sekitar anus.

BAGAIMANA HEAT STROKE TERJADI?

Bagaimana cara anjing dan kucing menjaga suhu tubuh mereka tetap normal bila tidak bisa berkeringat banyak seperti halnya manusia? Bila Pawrents memperhatikan, saat seekor anjing terengah-engah, itu artinya mereka sedang berusaha mendinginkan suhu tubuhnya. Napas secara cepat yang dilakukan tersebut memungkinkan mereka untuk menghirup, melembabkan, dan menguapkan panas melalui hidung dari paru-paru mereka. Seekor anjing juga mampu menurunkan suhu tubuhnya dengan proses konveksi yang terjadi di permukaan kulit manakala dialiri angin sejuk yang berhembus.

Mekanisme-mekanisme tersebut semuanya bertujuan untuk melakukan pertukaran suhu tubuh mereka yang panas dengan suhu lingkungan yang lebih dingin. Karena bergantung dengan suhu lingkungan itulah, jika suhu lingkungan menjadi terlalu panas seperti saat mereka terjemur di bawah matahari atau terjebak di dalam mobil tanpa AC menyala dalam waktu lama, dapat mengakibatkan mekanisme tubuh mereka gagal untuk meregulasi panas tubuhnya sehingga heat stroke dapat terjadi.

BACA JUGA: Tips Merawat Hewan Peliharaan dengan Baik dan Benar

TANDA KUCING ATAU ANJING TERKENA HEAT STROKE

  1. Detak jantung cepat
  2. Napas sangat terengah-engah
  3. Banyak berliur
  4. Lidah berwarna merah cerah dan membiru
  5. Gusi berwarna merah atau pucat
  6. Liur yang diproduksi kental dan lengket
  7. Murung
  8. Lemas
  9. Sempoyongan
  10. Muntah (terkadang disertai darah)
  11. Diare

 

Saat Pawrent melihat gejala-gejala tersebut, Pawrents harus bertindak cepat. Karena kejang, koma, gagal jantung, atau bahkan kematian dapat terjadi.

APA YANG DAPAT PAWRENTS LAKUKAN SAAT HEWAN PELIHARAANNYA TERKENA HEAT STROKE?

Jauhkan anjing atau kucing dari area yang panas (area pengap atau terik matahari). Sebelum Pawrents membawanya ke dokter hewan, bantu turunkan suhu tubuh dengan membasahi badannya secara menyeluruh dengan air dingin (air keran dingin, bukan air es) selama sekitar 5 menit. Setelah itu, saat di perjalanan menuju lokasi klinik/dokter hewan, pastikan anjing dibawa menggunakan mobil dengan AC (air conditioner) menyala. Jaga badan anjing tetap basah dengan cara menaruh handuk yang telah dibasahi di atasnya tubuhnya.

Tetap awasi kondisi anjing selama perjalanan. Saat suhu tubuh mereka mulai dingin, nafas mereka biasanya akan berhenti terengah-engah, dan badannya mulai menggigil. Jangan biarkan anjing Pawrents menggigil karena hal tersebut menjadi tanda bahwa suhu tubuhnya berada di bawah normal yang juga dapat menjadi bahaya bagi mereka. Keringkan segera tubuh anjing, dan jaga mereka tetap hangat dengan membalutnya dengan selimut.

 

Oleh Andrea Deierlein

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *