GROOVY VETCARE CLINIC

Pawrents Bingung Kenapa Anjingnya Selalu Ingin Kawin? Mari Pahami Perilaku Seksual Mereka Terlebih Dahulu

Understand Dog's Sexual Behavior

SANGAT PENTING BAGI PAWRENTS UNTUK MENGERTI PERILAKU SEKSUAL HEWAN PELIHARAANNYA SENDIRI. KENALI CIRI-CIRI DAN CARA PENANGANAN DARI SETIAP SITUASI YANG AKAN SERING DIHADAPI TERKAIT DENGAN PERILAKU SEKSUAL MEREKA SUPAYA PAWRENTS BISA MENJAGA KESEHATAN SERTA MELINDUNGI MEREKA DARI RESIKO PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.

Bereproduksi merupakan kemampuan bawaan yang tidak hanya dimiliki oleh manusia, tetapi juga dimiliki oleh hewan-hewan peliharaan, termasuk anjing. Seorang pemilik ataupun yang baru berniat memelihara anjing, sangat disarankan untuk membiasakan diri dengan berbagai aspek kehidupan anjing, termasuk memahami psikologi dan tingkah lakunya.

Sebagian besar hewan memiliki insting untuk mempertahankan spesiesnya dengan cara beranak-pinak. Insting untuk bereproduksi atau hasrat ingin kawin pada anjing biasanya muncul saat mereka puber atau telah memasuki fase dewasa kelamin. Awal fase tersebut ditandai dengan anjing mulai suka menaiki bagian belakang (humping) sebuah mainan atau bahkan saudara/inya sendiri. Awalnya, anjing atau anak anjing tersebut tidak benar-benar mengerti apa yang sedang mereka lakukan dan hanya berpikir bahwa itu hanyalah suatu permainan yang menyenangkan. Namun, seiring mereka beranjak dewasa, mereka mulai menyadari bahwa perbuatannya mampu menimbulkan perasaan bahagia/nikmat, sehingga mereka mungkin mulai berlatih melakukannya lebih sering dan juga lebih senang melakukannya dengan anjing lain.

Penjelasan Tentang Siklus Birahi pada Anjing Betina

Tergantung dengan jenis kelamin anjing, mereka akan menunjukkan perilaku seksualnya dengan cara yang berbeda. Anjing betina biasanya akan mengalami birahi atau heat pertamanya saat usia mereka 6 sampai 12 bulan, dan terkadang dapat terjadi lebih cepat pada anjing ras kecil. Sementara anjing ras besar biasanya memerlukan waktu lebih lama hingga mereka mencapai dewasa kelamin. Birahi terjadi kurang lebih 2 kali dalam setahun, dimulainya setiap fase birahi ditandai dengan kebengkakan vulva dan kadang diiringi pendarahan seperti menstruasi.

Saat awal fase birahi berlangsung, anjing betina akan lebih menerima saat didekati pasangan ataupun anjing jantan lain. Lalu ketika mencapai puncak siklus birahi, anjing betina akan mulai menunjukan ketertarikan pada anjing jantan. Sebagian anjing betina bahkan mungkin menggoda anjing jantan dengan cara bergerak mundur menggesek-gesek bagian belakang mereka ke arah anjing jantan sambil menggerak-gerakkan ekor secara agresif untuk menunjukan hasrat apabila si anjing jantan tidak langsung merespons.

Kapan Dewasa Kelamin pada Anjing Jantan?

Anjing jantan mencapai dewasa kelamin pada usia sekitar 5 bulan. Hal ini ditunjukan dengan perilaku mereka yang secara berkala mendorong-dorong sambil menaiki benda apapun di sekitarnya (humping). Barulah pada usia 7 bulan, mereka mulai aktif mencari pasangan anjing betina. Mereka tertarik dengan pheromon yang disekresikan oleh anjing betina bersamaan dengan urine atau cairan vagina. Kontak seksual biasanya baru akan benar-benar dilakukan anjing jantan ketika sudah berusia 1 tahun, dan umumnya diawali dengan aktivitas saling menjilat dan mencakar dengan si anjing betina terlebih dahulu.

BACA JUGA: Tips Pertolongan Pertama untuk Hewan Peliharaan Pawrents

Dampak dari Lingkungan

Terlepas dari dorongan seksual yang natural, lingkungan tempat anjing dibesarkan mampu mempengaruhi perilaku seksual mereka ketika dewasa. Anjing jantan yang dibesarkan sendirian dan terpisah dari anjing lain kemungkinan akan menunjukan perilaku seksualnya seperti humping, mounting, atau thrusting lebih sering dengan diiringi hasrat berlebihan, perilaku tersebut pun juga kerap muncul berkepanjangan jika dibandingkan dengan anjing yang sudah terbiasa bersosialisasi dengan anjing lain. Hal ini terjadi akibat mereka tidak familiar dengan perilaku anjing pada umumnya. Pada kasus seperti ini, anjing akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami interaksi seksual yang normal dengan pasangan.

Sebaliknya, seekor anjing yang memiliki trauma atau dianggap memiliki kedudukan rendah dalam kawanannya, mungkin menunjukkan dorongan seksual yang lebih rendah daripada anjing lain. Ini menunjukkan bahwa lingkungan anjing memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan kedewasaan mereka.

BACA ARTIKEL SEJENIS DI GROOVY E-MAGAZINE

Neutering dan Spaying

Munculnya perilaku seksual sangat normal pada anjing, bagaimanapun, pejantan memiliki kebutuhan seksual secara terus-menerus, sedangkan anjing betina akan memiliki hasrat atau kebutuhan seksual hanya pada saat siklus birahinya berlangsung. Kebutuhan seksual yang tidak ada hentinya pada seekor anjing jantan dapat membuatnya penasaran sehingga ingin terus mencari pasangan dan sampai akhirnya menjadi berbahaya bagi kesehatan. Bila dibiarkan, hal tersebut juga dapat menjadi penyebab dari lahirnya anak anjing yang tidak direncanakan/diinginkan. Untuk menjaga kesehatan mereka, neutering dan spaying dapat menjadi sebuah pilihan terbaik bagi Pawrents.

Neutering atau pengebirian anjing jantan dapat membatasi dorongan seksual mereka. Selain itu, setelah mereka dikebiri, mereka akan berhenti merasakan keinginan untuk mencari pasangan. Terlebih, keagresifan mereka akan berkurang pada sesama anjing jantan, dan kebiasaan mereka untuk pipis sembarangan (marking) akan berkurang secara signifikan. Karena neutering dapat mengurangi level produksi hormon testosteron, maka anjing jantan yang sudah dikebiri/disteril akan menunjukkan lebih sedikit perilaku seksual.

Spaying pada anjing betina membuat mereka tidak akan memasuki siklus birahi kembali sehingga ketertarikan mereka dengan anjing jantan akan berhenti muncul. Selain itu, karena mereka tidak memproduksi pheromone lagi, yang mana pheromone tersebut mampu mengundang para anjing jantan, maka anjing betina tidak lagi memiliki kemungkinan untuk dikawini oleh pejantan maupun anjing liar.
Neutering dan spaying dapat mengontrol perilaku seksual anjing, meskipun akan ada beberapa anjing yang masih akan tetap menunjukan perilaku seksualnya seperti humping dan mounting meskipun prosedur pengebirian sudah dilakukan. Terkadang dibutuhkan waktu cukup lama untuk benar-benar menghilangkan atau setidaknya mengurangi perilaku seksual yang Pawrents nilai tidak pantas untuk dilakukan oleh anjing Pawrents. Pawrents harus bersabar dan tetap memberikan perhatian terbaik untuk mereka. Yang sudah dapat dipastikan jika Pawrents melakukan spaying dan neutering pada mereka, Pawrents akan membantu anabul untuk memiliki kehidupan yang lebih seimbang, bahagia, dan sehat dalam jangka panjang.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *